Tahukah kalian sejak kapan orang mulai mengenal boneka? Boneka bisa
dianggap termasuk mainan anak yang paling tua. Namum, fungsi boneka dulu
lebih bersifat religius. Yang paling tua di antaranya yang ditemukan di
daerah Eropa, berupa peninggalan kebudayaan Aurignacian yang sudah
berusia 40.000 tahun. Kebanyakan yang ditemukan adalah boneka perempuan
dengan dada dan panggul yang sangat montok, yang diperkirakan sebagai
lambang kesuburan. Salah satunya boneka Venus Willendorf, yang ditemukan
ddekat Sungai Donan, Austria. Boneka itu terbuat dari pahatan batu
kapur setinggi 10 cm, dengan warna merah yang sudah memudar. Boneka
lambang kesuburan juga ditemukan di tempat penggalian di Mohenjo-Daro,
Pakistan. Dalam kebudayaan prasejarah Mesir dan Cina, boneka digunakan
sebagai pengganti kurban manusia yang dikuburkan bersama tokoh-tokoh
penting. Dalam peninggalan budaya dari Babilonia ditemukan boneka
berbentuk tatahan kayu datar, berwarna, berambut panjang terbuat dari
untaian manik-manik tanah liat atau kayu, yang ditemukan di beberapa
makam di Mesir yang berasal dari tahun 3000-2000 SM.
Boneka dari
tanah liat yang dibuat untuk anak-anak ditemukan di pekuburan Yunani,
romawi, maupun Mesir kuno. Yang ditemukan di makan Yunani dan Romawi
memiliki engsel, sehingga tangan-kakinya bisa digerakkan. Sebagian besar
boneka Yunani waktu itu berbentuk perempuan, untuk disimpan para gadis
sampai menjelang pernikahan. Merupakan suatu kebiasaan, para gadis
Yunani dan Romawi menjelang menikah melakukan upacara keagamaan. Mereka
meletakkan boneka mereka di altar Artemis (dewi para gadis), atau ke
altar Diana kalau ia orang Romawi. Konon gadis yang meninggal muda
mewariskan koleksi bonekanya pada temannya.
Di Abad Pertengahan,
ditemukan boneka-boneka dari kayu, beberapa di antaranya memiliki kaki
yang bisa digerakkan. Boneka dimiliki baik oleh anak laki-laki maupun
perempuan dari keluarga berada. Boneka mereka umumnya ksatria yang
cakap, dari Keluarga Suci atau raja dan ratu. Sedangkan boneka anak-anak
keluarga miskin, hanya buatan sendiri dari jerami, kain-kain sisa,
batang jagung, atau bahkan dari adonan roti. Boneka modern yang berwajah
halus, cantik, dengan tubuh dan kostum indah, muncul di abad XIV.
Idenya berasal dai orang Prancis, yang membuat boneka khusus untuk
memamerkan mode pakaian dan rambut. Tercatat, "boneka mode" pertama
sebesar manusia adalah hadiah yang diberikan Raja Richard II dari
Inggris kepada calon istrinya yang saat itu berumur 8 tahun, pada tahun
1396. Robert de Varennes, penjahit Raja Charles VI, diupahi untuk
mengkreasikan pakaian-pakaian boneka itu sama dengan ukuran tubuh si
putri kecil itu.
Selanjutnya tahun 1413 pembuatan boneka dari tanah
liat untuk mainan mulai menjamur. Di antaranya di Nurnberg, Jerman, yang
pada abad XV, menjadi tempat pembuat boneka dan mainan anak-anak
terkemuka di dunia. Kemudian boneka dari kayu mulai diproduksi
menggantikan tanah liat. Paris termasuk penghasil boneka terbesar, yang
kebanyakan adalah boneka-boneka untuk mode. Di abad XIX, bermunculan
pembuat boneka profesional. Yang terkenal adalah boneka dari Dresden
yang berkepala porselin serta boneka Prancis yang kepalanya terbuat dari
keramik. Tubuh boneka yang tadinya dibuat dari kulit yang kaku, kini
dibuat dari kulit domba yang lebih lembut dan pada tahun 1850 dibuat
dari gutta-percha (karet) yang diisi dengan rambut kuda, ganggang laut
kering, atau serbuk gergaji. Lengan, tampaknya lebih alami. Detail mata,
hidung, dan mulut juga dibuat lebih baik. Di tahun yang sama muncul
boneka yang bisa memejamkan dan membuka mata dan bisa berjalan. Bahkan,
berkat kotak suara mekanik Johann Nepomuk Maelzel (1827) muncul boneka
yang bisa berkata "Papa" dan "Mama" kalau ditekan. Selain itu, pakaian
boneka yang tadinya selalu bergaya wanita anggun, kini lebih bervariasi.
Termasuk juga boneka bayi yang mengenakan pakaian malam, penjaja yang
membawa keranjang barang-barang, boneka bocah kecil berkostum kelasi,
boneka dari kain sisa, serta boneka-boneka petani.
Di negara-negara
tertentu boneka memiliki berbagai makna. Di Jepang, boneka lebih
dianggap sebagai benda-benda festival daripada sebagai mainan anak.
Misalnya saja dalam festival bagi para gadis pada bulan Maret, boneka
dipakai untuk mewakili kaisar, lengkap dengan istananya. Para gadis usia
7-17 tahun saling mengunjungi koleksi masing-masing. Mereka melakukan
ini semua dalam suatu acara upacara yang sudah berlangsung lebih dari
900 tahun. Juga ada festival pada bulan Mei khusus untuk anak laki-laki,
dari usia balita sampai usia 15 tahun. Boneka serdadu, senjata,
bendera, dan kelompok tokoh-tokoh legendaris ditampilkan untuk
menanamkan sifat baik.
Di India, boneka berpakaian berbagai macam
kostum diberikan kepada pengantin yang masing kanak-kanak. Sedangkan di
Suriah, gadis-gadis yang sudah cukup usia untuk menikah menggantungkan
boneka di jendela rumah mereka. Lain lagi di daerah antara Mfengu dan
negara bagian Orange Free, Afrika Selatan. Setiap calon pengantin
perempuan diberikan sebuah boneka untuk disimpan sampai kelahiran anak
pertama mereka, kemudian si ibu akan mendapat boneka lagi agar
mendapatkan anak kedua.
Di abad XX, jenis-jenis boneka yang terkenal
antara lain boneka Kewpie (1903), By-lo-Baby, yang bisa memejamkan mata
saat tidur (1922), boneka Dydee dan Wesy Betsy (1937), dan yang paling
terkenal adalah boneka Barbie (1959). Barbie berasal dari nama Barbie
Handler, putri pembuat mainan anak-anak, Ruth Handler. Ruth mendirikan
Mattel Toy Company di AS tahun 1945. Kesukaan putrinya memainkan boneka
kertas model anak remaja lengkap dengan model-model bajunya yang modis,
mendorong ia menciptakan boneka remaja dengan perlengkapan pakaian yang
modis. Selanjutnya Ruth dan Elliot membuat boneka pemuda dewasa, bernama
Ken, seperti nama adik Barbie. Dunia boneka makin diramaikan dengan
boneka orang-orang populer, seperti boneka lilin dari Madame Tussaud.
Boneka juga semakin pintar, ada yang bisa menangis, ngompol, makan, dan
bersendawa
Sumber : http://icecoffeeblend.blogspot.com/2007/11/sejarah-boneka.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar